Halaman

Selasa, 19 November 2013

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI



Pengantar Teknologi Informasi
" Pertemuan 5-6 "
" Sistem Bilangan dan Pengkodean "
Dasar Sistem Bilangan
Bilangan ialah suatu jumlah dan suku-suku angka.  Dimana tiap  suku  angka adalah merupakan hasil perkalian  antara  angka  dengan  hasil  perpangkatan  dan bilangan dasar, dimana pangkat ini sesuai dengan letak suku angka tersebut.

Contoh: Bilangan 127  dalam sistem bilangan dasar sepuluh dapat diuraikan sbb :
(127)10  = 1 x 102 + 2 x 101 + 7 x 100
  angka(digit)      suku angka                  bilangan dasar          pangkat
                 
Bilangan Dasar Sepuluh (DESIMAL)
Adalah  bilangan yang menggunakan basis 10 yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
Memiliki 10 suku angka (Radix)
Radix = banyaknya suku angka atau digit yang digunakan dalam sistem bilangan
Penulisan : 17 = 1710, 8 = 810  
Contoh :
8   = 10º x 8
18 = (10¹ x 1) + (10º x 8)
2000 = (10³ x 2) + (10² x 0) + (10¹ x 0) + (10º x 0)
Bilangan Dasar Dua (BINER)
Mempunyai bilangan dasar (base) = 2, karena hanya mengenal 2 notasi yaitu 0 dan 1.
Digit biner digunakan untuk menunjukan dua keadaan level tegangan: HIGH atau LOW.
Sebagian besar sistem digital level HIGH direpresentasikan oleh 1 atau ON dan level LOW direpresentasikan oleh 0 atau OFF.
Contoh :
(1011)2 = 1 x  23 + 0 + 22 + 1 x 21 + 1 x 20 = (11)10
Bilangan Dasar Delapan (OCTAL)
Mempunyai bilangan dasar (base) = 8.
Kombinasi dari system bilangan oktadesimal ini dibentuk dari bilangan 0 sampai 7.
Contoh :
(701)8 = 7 x 82 + 0 x 81 + 1 x 80 = (449)10
Bilangan Dasar Enambelas (HEKSADESIMAL)
Mempunyai bilangan dasar (base) = 16.
Kombinasi dari system bilangan heksadesimal ini dibentuk dari bilangan 0 sampai 9 dan abjad A sampai F.
Contoh :
(AF01)16 = A x 163 + F x 162 + 0 x 161 + 1 x 160
Bilangan Dengan Basisnya
Kode yang mewakili data
Suatu komputer yang berbeda menggunakan kode biner untuk mewakili suatu karakter.
Komputer 1 byte untuk 4 bit menggunakan kode biner yang berbentuk kombinasi 4 bit yaitu BCD (Binary Coded Decimal).
Komputer yang menggunakan 1 byte untuk 6 bit, menggunakan kode biner dengan kombinasi 6 bit yaitu SBCDIC (Standard Binary Coded Decimal Interchange Code).
Komputer 1 byte untuk 8 bit menggunakan kode biner dengan kombinasi 8 bit yaitu EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) atau ASCII (American Standard Code for Information Interchange).
BCD (Binary Coded Decimal)
BCD merupakan kode biner yang digunakan hanya untuk mewakili nilai digit decimal saja, yaitu angka 0 sampai dengan 9. Menggunakan kombinasi 4-bit, sehingga hanya 10 kombinasi yang dipergunakan.

SBCDIC (Standar Binary Coded Decimal Interchange Code)
Merupakan kode biner yang dikembangkan dari BCD, BCD dianggap tanggung, karena masih ada 6 karakter kombinasi yang tidak dipergunakan, tetapi tidak dapat digunakan untuk mewakili karakter yang lain. SBCDIC menggunakan kombinasi 6-bit, sehingga lebih banyak kombinasi yang dihasilkan yaitu sebanyak 64 (26 = 64) kombinasi kode adalah 10 kode untuk digit angka, 26 kode untuk huruf alphabetic dan sisanya karakter-karaker khusus yang dipilih.
Posisi bit di SBCDIC dibagi menjadi 2 zone yaitu 2 bit pertama (diberi nama A dan B) disebut alpha bit position dan 4 bit berikutnya (diberi nama bit 8, bit 4, bit 2, dan bit 1) disebut numeric bit position.
EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code)
atau
ASCII (American Standard Code for Information Interchange).
EBCDIC banyak digunakan pada computer generasi ketiga, seperti IBM S/360. EBCDIC terdiri dari kombinasi 8-bit yang memungkinkan untuk mewakili karakter sebanyak 256 (28 = 256) kombinasi karakter. Pada EBCDIC high-order bits atau 4-bit pertama disebut dengan zone bits dan low-order bits atau 4 bit kedua disebut dengan numeric bits.
Karakter yang diwakili oleh EBCDIC ditunjukkan oleh kombinasi digit biner 1 dan 0 pada zone bits dan numeric bits sebagai berikut:
ASCII 7-bit
l  ASCII singkatan dari American Standard Code for Information Interchange atau ada yang menyebut dengan American Standard Commintee on Information Interchange dikembangkan oleh ANSI (American National Standards Institute) untuk tujuan membuat kode biner yang standar. Kode ASCII yang standar menggunakan kombinasi 7-bit, dengan kombinasi sebanyak 127 dari 128 (27 = 128) kemungkinan kombinasi, yaitu :
  26 buah huruf capital (upper case) dari A s/d Z
  26 buah huruf kecil (lower case) dari a s/d z
  10 digit decimal dari 0 s/d 9
  34 karakter kontrol yang tidak dapat dicetak hanya digunakan untuk informasi status operasi computer
  32 karakter khusus (special characters)
l  ASCII 7-bit banyak digunakan untuk komputer-komputer generasi sekarang, termasuk komputer mikro
ASCII 8-bit
ASCII 8-bit terdiri dari kombinasi 8-bit. mulai banyak digunakan, karena lebih banyak memberikan kombinasi karakter. Dengan ASCII 8-bit, karakter-karakter graphic yang tidak dapat diwakili ASCII 7-bit, seperti α β ◄ karakter dan sebagainya dapat diwakili.
Konversi Bilangan
Diagram Konversi Bilangan
Contoh Konversi ke biner
Pecahan Biner….
Konversi dari biner ke Octal  & Hexadecimal
Konversi dari Octal dan Hexadecimal ke biner
:: Selesai ::

Next : UTS dulu ya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar