Halaman

Selasa, 05 November 2013

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI



Pengantar Teknologi Informasi
" Pertemuan 4 "
" Arsitektur Sistem Komputer "
Arsitektur Komputer
Arsitektur Komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer
Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.
Implementasi arsitektur komputer :
Adalah mengenai bagaimana cara kerja CPU, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke cache memori, RAM, ROM, Hard disk, dll.
Abstraksi Arsitektur Komputer
Struktur Utama Arsitektur Komputer
Central Processing Unit
Memori Utama / Main Memory
I/O
System Interconnection
Fungsi
Central Processing Unit (CPU)
Berfungsi sebagai pengontrol operasi komputer dan pusat pengolahan fungsi – fungsi komputer.
Memori Utama
Berfungsi sebagai penyimpan data.
I/O
Berfungsi memindahkan data ke lingkungan luar atau perangkat lainnya.
System Interconnection
merupakan sistem yang menghubungkan CPU, memori utama dan I/O.
Set Instruksi
Set Instruksi/Instruction Set, atau Instruction Set Architecture (ISA)
Adalah suatu aspek dalam arsitektur komputer dari sudut pandang seorang programmer.
Secara umum, ISA ini mencakup jenis data yang didukung, jenis instruksi yang dipakai, jenis register, mode pengalamatan, arsitektur memori, penanganan interupsi, eksepsi, dan operasi I/O eksternalnya (jika ada).
ISA merupakan sebuah spesifikasi dari kumpulan semua kode-kode biner (opcode) yang diimplementasikan dalam bentuk aslinya (native form) dalam sebuah desain prosesor tertentu. Kumpulan opcode tersebut, umumnya disebut sebagai bahasa mesin (machine language) untuk ISA yang bersangkutan.
Implementasi ISA
ISA yang diimplementasikan dalam bentuk perangkat keras
ARM (Acorn RISC Machine) (Advanced RISC Machine now ARM Ltd)
IA-64 (Itanium/Itanium 2)
MIPS
Motorola 68k
PA-RISC (HP Precision Architecture)
IBM POWER & PowerPC
SPARC
SuperH (Hitachi)
System/360
x86 (IA-32, Pentium, Athlon) (AMD64, EM64T)
ISA yang diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak lalu dibuat perangkat kerasnya
p-Code (UCSD p-System Version III on Western Digital Pascal Micro-Engine)
Java virtual machine (ARM Jazelle, PicoJava)
FORTH
ISA yang tidak pernah diimplementasikan dalam bentuk perangkat keras
SECD machine
ALGOL Object Code
Konsep Dasar
2 KONSEP DESAIN CPU & SET INSTRUKSI
Complex Instruction Set Computing  (CISC)
Reduce Instruction Set Computing  (RISC)
Teknologi CISC
Set instruksi dibuat lebih efisien dengan memasukkan sejumlah complex  instruction (instruksi kompleks)
Sebuah instruksi kompleks ekuivalen dengan tiga atau empat simple instruction.
Diperlukan kompiler efisiensi tinggi untuk menggunakan instruksi kompleks, lebih sering pada saat translasi program bahasa tingkat tinggi ke program bahasa mesin.
Skenario CISC
Kelemahan CISC
Kompleksitas CPU
Desain unit kontrol (pengkodean instruksi) menjadi kompleks karena mempunyai set instruksi yang besar
Ukuran sistem dan biaya
mempunyai banyak sirkuit hardware menyebabkan CPU menjadi kompleks. Sehingga menyebabkan meningkatnya biaya hardware dan kebutuhan daya listrik
Kecepatan clock
siklus CPU yang besar menyebabkan kecepatan clock menurun
Keandalan
hardware yang besar menyebabkan  mudah terjadi kegagalan
Mantainability
troubleshooting dan pendeteksian suatu kegagalan mengakibatkan pekerjaan menjadi besar karena besarnya sirkuit yang ada. Namun penemuan microprogramming membantu menurunkan beban tersebut
Contoh CPU CISC
System/360
VAX
PDP-11
Varian Motorola 68000
CPU AMD dan Intel x86
Teknologi RISC
Instruksi sederhana
Set instruksi kecil
Panjang instruksi sama untuk semua instruksi
Eksekusi instruksi yang lebih cepat
Skenario RISC
Contoh CPU RISC
ARM (ARM Ltd)
ATMEL
Power PC (IBM, APPLE)
SPARC (Oracle / Sun Microsystem)
Perbandingan CISC dan RISC
Membandingkan RISC dan CISC
Perkalian dua bilangan dalam Memory
Pada bagian kiri terlihat sebuah struktur memori (yang disederhanakan) suatu komputer secara umum
Memori tersebut terbagi menjadi beberapa lokasi yang diberi nomor 1 (baris): 1 (kolom) hingga 6:4. Unit eksekusi bertanggung-jawab untuk semua operasi komputasi. Namun, unit eksekusi hanya beroperasi untuk data-data yang sudah disimpan ke dalam salah satu dari 6 register (A, B, C, D, E atau F).
Misalnya, kita akan melakukan perkalian (product) dua angka, satu disimpan di lokasi 2:3 sedangkan lainnya di lokasi 5:2, kemudian hasil perkalian tersebut dikembalikan lagi ke lokasi 2:3.
Menggunakan pendekatan CISC
Tujuan utama dari arsitektur CISC adalah melaksanakan suatu perintah cukup dengan beberapa baris bahasa mesin sedikit mungkin. Hal ini bisa tercapai dengan cara membuat perangkat keras prosesor mampu memahami dan menjalankan beberapa rangkaian operasi. Untuk tujuan contoh kita kali ini, sebuah prosesor CISC sudah dilengkapi dengan sebuah instruksi khusus, yang kita beri nama MULT. Saat dijalankan, instruksi akan membaca dua nilai dan menyimpannya ke 2 register yang berbeda, melakukan perkalian operan di unit eksekusi dan kemudian mengambalikan lagi hasilnya ke register yang benar. Jadi instruksi-nya cukup satu saja...
MULT 2:3, 5:2
MULT dalam hal ini lebih dikenal sebagai “complex instruction”, atau instruksi yang kompleks. Bekerja secara langsung melalui memori komputer dan tidak memerlukan instruksi lain seperti fungsi baca maupun menyimpan.
Satu kelebihan dari sistem ini adalah kompailer hanya menerjemahkan instruksi-instruksi bahasa tingkat-tinggi ke dalam sebuah bahasa mesin. Karena panjang kode instruksi relatif pendek, hanya sedikit saja dari RAM yang digunakan untuk menyimpan instruksi-instruksi tersebut.
Menggunakan Pendekatan RISC
Prosesor RISC hanya menggunakan instruksi-instruksi sederhana yang bisa dieksekusi dalam satu siklus.
Dengan demikian, instruksi ‘MULT’ sebagaimana dijelaskan sebelumnya dibagi menjadi tiga instruksi yang berbeda, yaitu “LOAD”, yang digunakan untuk memindahkan data dari memori ke dalam register, “PROD”, yang digunakan untuk melakukan operasi produk (perkalian) dua operan yang berada di dalam register (bukan yang ada di memori) dan "STORE", yang digunakan untuk memindahkan data dari register kembali ke memori.
Berikut ini adalah urutan instruksi yang harus dieksekusi agar yang terjadi sama dengan instruksi “MULT” pada prosesor RISC (dalam 4 baris bahasa mesin) :
                LOAD A, 2:3
                LOAD B, 5:2
                PROD A, B
                STORE 2:3, A
Awalnya memang terlihat kurang efisien, hal ini dikarenakan semakin banyak baris instruksi, semakin banyak lokasi RAM yang dibutuhkan untuk menyimpan instruksi-instruksi tersebut. Kompailer juga harus melakukan konversi dari bahasa tingkat tinggi ke bentuk kode instruksi 4 baris tersebut.
Menggunakan Pendekatan RISC
Bagaimanapun juga, strategi pada RISC memberikan beberapa kelebihan. Karena masing-masing instruksi hanya membutuhkan satu siklus detak untuk eksekusi, maka seluruh program (yang sudah dijelaskan sebelumnya) dapat dikerjakan setara dengan kecepatan dari eksekusi instruksi “MULT”.
Secara perangkat keras, prosesor RISC tidak terlalu banyak membutuhkan transistor dibandingkan dengan CISC, sehingga menyisakan ruangan untuk register-register serbaguna (general purpose registers). Selain itu, karena semua instruksi dikerjakan dalam waktu yang sama (yaitu satu detak), maka dimungkinkan untuk melakukan pipelining.
Arsitektur processor 32bit VS 64bit
Istilah 32-bit dan 64-bit itu sendiri adalah dimana arsitektur 32-bit memiliki register prosesor yang berukuran 32-bit dan begitu pula dengan arsitektur 64-bit memiliki register prosesor berukuran 64-bit.
Register prosesor inilah yang digunakan untuk melakukan macam2 operasi. Misalnya c = a + b, maka register “eax” akan me-load nilai dari “a” (di memory), kemudian pada register “eax” ditambahkan nilai dari “b”, lalu “eax” ditulis ke memory pada posisi variabel “c”
Arsitektur processor 32bit VS 64bit
Register terbagi dalam berbagai kelas:
Register Data, digunakan untuk menyimpan angka-angka dalam bilangan bulat (integer)
Register Alamat, digunakan untuk menyimpan alamat dan mengakses memori
Regiser General Purpose, digunakan untuk menyimpan angka dan alamat sekaligus
Register Floating-Point, digunakan untuk menyimpan angka bilangan titik mengambang ( floating-point )
Register Konstanta, digunakan untuk menyimpan angka-angka tetap yang hanya dapat dibaca ( bersifat read-only )
Register Vektor, digunakan untuk menyimpan hasil pemrosesan vektor yang dilakukan oleh prosesor SIMD ( Single Instruction, Multiple Data )
Register Special Purpose, digunakan untuk menyimpan data internal prosesor
Register Spesifik, digunakan untuk menyimpan data atau pengaturan yang berkaitan dengan prosesor itu sendiri
Arsitektur processor 32bit VS 64bit
Pengaruh ukuran register terhadap kecepatan:
secara teori, pada saat memori melakukan proses baca-tulis ( load-store ) maka register 64-bit mampu melakukan proses 2x kecepatan register 32-bit, tetapi ini hanya teoritis saja, pada kenyataannya prosesor juga menghabiskan waktu untuk melakukan hal-hal lain selain baca-tulis, proses matematis, proses vector, dll.
Arsitektur processor 32bit VS 64bit
Pengaruh ukuran register terhadap presisi:
Simple-nya, makin panjang register, maka makin banyak angka-angka dibelakang koma yang dapat dihitung secara akurat.
Sebagai gambaran misalkan resolusi bilangan real pada 32-bit adalah 0.0001, maka resolusi bilangan real pada 64-bit bisa mencapai 0.0000001 ( jauh lebih presisi ).
Arsitektur processor 32bit VS 64bit
Pengaruh ukuran register terhadap ukuran memori:
Pada arsitektur 32-bit, register alamat mampu menunjukkan posisi memori dari 0 s/d 4’294’967’295 (4 GiB – 1). Maka dari itu pada arsitektur 32-bit muncul batasan 4 GiB pada sistem arsitektur.
Pada arsitektur 64-bit, register alamat mampu menunjukkan posisi memori dari 0 s/d 18’446’744’073’709’551’615 (16 EiB – 1). sehingga bisa dikatakan tidak ada lagi batasan 4 GiB pada sistem berbasis arsitektur 64-bit.
Arsitektur processor 32bit VS 64bit
Pengaruh ukuran register terhadap dataset:
Dataset adalah istilah ukuran seperangkat data yang diload ke dalam memory untuk diproses dan ditulis kembali ke harddisk. System 32-bit terbatas pada dataset sebesar ( 2^32 ) – 1 , atau ( 4GiB – 1 ) . Mengingat sebagian memory harus digunakan untuk OS dan program database ybs, maka biasanya dataset hanya sebesar 1-2 Gib saja. Artinya, sebuah database yang berukuran 20 Gib harus diproses 10-20x, sedangkan pada sistem 64-bit tidak memiliki batasan di atas dan dapat meload dataset sebesar ketersediaan memory, maka database yang berukuran 20 Gib dapat diload keseluruhnya ( tergantung dari kapasitas memory ).
Arsitektur processor 32bit VS 64bit
Perbedaan 32-bit dan 64-bit pada dasarnya mengacu pada teknologi pemrosesan (processor) pada komputer mengenai bagaimana menangani informasi. Processor 64-bit akan mampu mereferensikan pengalamatan data pada memory dibanding processor 32-bit, dan secara teori ini akan dapat memproses data lebih cepat dan performance komputer menjadi lebih baik.
:: Selesai ::

Next : Sistem & Konversi Bilangan

http://ayyasibontot.blogspot.com/search/label/PTI

link dowload:
http://www.4shared.com/office/1pGQSyJn/p4_online.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar